7 Alat Gratis untuk Mencari Inspirasi, Menulis, dan Mempublikasikan Konten
Jika Anda ingin menjadikan menulis sebagai pekerjaan, tidak hanya sebagai penulis buku dan jurnalis, tetapi juga sebagai penulis konten dan penulis salinan di dunia digital, maka Anda harus memiliki keterampilan menulis dan memahami proses dari awal menulis hingga mempublikasikan konten.
Ketika bekerja untuk perusahaan atau membangun bisnis sendiri, Anda harus memilih niche dan merencanakan topik konten yang akan dipublikasikan untuk menjaga agar konten tetap relevan dengan target audiens dan terstruktur.
Jika Anda ingin belajar dari proses awal menulis hingga mempublikasikan konten, ada 7 alat gratis yang dapat membantu Anda. Lihat ulasan lengkapnya di bawah ini:
1. Answerthepublic - Mencari gagasan topik
Alat kata kunci ini dapat diakses secara gratis dengan batasan penggunaan sekitar 3-5 kali dalam sehari. Keunikan dari answerthepublic adalah istilah yang ditampilkan dibagi dalam beberapa kategori, yakni: pertanyaan, preposisi, perbandingan yang ditanyakan oleh pengguna, serta daftar istilah tersebut menurut abjad. Dengan banyaknya informasi ini, dapat memudahkan Anda dalam mencari topik dan menyempitkannya ke topik yang lebih spesifik.
2. Google Trend - Inspirasi membuat konten yang sedang populer
Bagaimana bila tempat Anda bekerja atau konten yang Anda buat bukanlah jenis konten yang selalu populer, melainkan konten yang sedang tren? Cukup buka Google Trend, dan pilih penjelajahan yang sedang populer. Jangan lupa untuk mengubah negaranya menjadi Indonesia, bila topik yang Anda cari itu berita lokal.
3. Ubersuggest - Mencari sinonim kata kunci
Setelah ide terpilih, langkah selanjutnya adalah menentukan sinonim kata kunci untuk memastikan konten yang dibuat optimal dari segi SEO. Salah satu alat gratis yang disarankan adalah Ubersuggest. Seperti Answerthepublic, versi gratisnya terbatas pada pencarian sekitar 3 sinonim kata kunci.
4. Grammarly & Ejaan.id - Memeriksa kata dalam Bahasa Inggris & Indonesia
Apabila kamu menggunakan Bahasa Inggris dalam penulisanmu, kamu dapat menginstal Grammarly yang akan membantu memperbaiki penulisan kata atau tata bahasa yang tidak tepat. Meskipun versi gratisnya memiliki keterbatasan fitur dibandingkan dengan versi premium, alat ini tetap membantu dalam menulis artikel. Untuk artikel berbahasa Indonesia dan menggunakan kata baku yang sesuai PUEBI, kamu dapat menggunakan ejaan.id.
5. Auditor Kepadatan Kata Kunci - muatan tidak menggunakan kata kunci secara berlebihan
Tahap berikutnya, setelah masuk ke dalam tahap penulisan, pastikan bahwa tulisan yang dibuat tidak menggunakan kata kunci secara berlebihan (keyword stuffing). Keyword stuffing dapat memberikan dampak negatif pada SEO karena dianggap sebagai spam oleh Google. Para ahli SEO sering merekomendasikan bahwa proporsi ideal kemunculan kata kunci dalam satu artikel (kepadatan kata kunci) adalah sekitar 1-2%. Untuk memeriksa hal ini, Anda dapat menggunakan alat pemeriksa kepadatan kata kunci.
6. Unsplash - Konten Pendukung Gambar
Menurut optinmonster.com, artikel yang didukung dengan gambar mendapatkan 94% lebih banyak tampilan dibandingkan dengan artikel tanpa visual. Oleh karena itu, sangat penting untuk melengkapi konten yang Anda buat dengan gambar. Selain membantu memberikan ilustrasi dari isi artikel, juga dapat menarik minat pembaca. Unsplash adalah salah satu situs stok gambar yang gratis dan dapat diakses tanpa perlu login.
7.Alat Optimalisasi Potongan SERP
Agar judul artikelmu tidak terpotong saat muncul di halaman Google, gunakan alat optimalisasi potongan SERP untuk memeriksanya terlebih dahulu. Jika judul terlalu panjang, jumlah kata di kotak sebelah kanan akan berwarna merah.
Kesimpulan - Selain mengasah kemampuan menulis, perlu juga memahami dasar-dasar SEO untuk menjadi penulis di era digital. Bahkan pengetahuan dasar tentang Photoshop atau Paint akan sangat membantu, karena seringkali gambar yang digunakan dalam artikel perlu diubah ukurannya atau diedit sedikit.